Kartu ATM Lama Tidak Digunakan – Saat ini pembuatan rekening tabungan mungkin menjadi salah satu keharusan bagi setiap orang. Namun ada juga sebagian orang yang sudah memiliki rekening tabungan namun tidak pernah digunakan dalam jangka waktu cukup lama.
Terkadang ada juga nasabah yang sampai 1 atau 2 tahun bahkan lebih tidak menggunakan kartu ATM atau rekening tabungannya untuk digunakan bertransaksi. Dan banyak nasabah bertanya mengenai nasib dari keaktifan kartu ATM tersebut setelah sekian lama tidak digunakan untuk transaksi.
Pertanyaan tersebut biasanya muncul di benak para nasabah yang tidak sengaja menemukan dan ingin kembali menggunakan rekening lamanya untuk bertransaksi. Dengan begitu alangkah baiknya coba cek keaktifan dari kartu ATM tersebut dahulu setelah lama tidak digunakan.
Pengecekan keaktifan kartu ATM sudah lama tidak digunakan itu sendiri bisa dilakukan dengan cara mencoba mentransfer uang ke rekening tersebut. Jika ternyata transferan masuk maka itu menandakan kartu ATM yang telah lama tidak digunakan masih dalam keadaan aktif.
Kartu ATM Lama Tidak Digunakan : BCA, BRI, BNI & Mandiri
Namun pada kesempatan kali ini pakaiatm.com akan menyampaikan informasi mengenai seputar kartu ATM lama tidak digunakan. Bagaimana dengan keaktifannya dan bagaimana untuk kembali mengaktifkannya? Berikut akan disampaikan dibawah ini secara lengkap.
Kartu ATM Lama Tidak Digunakan
Perlu diketahui oleh semua nasabah bank BCA, BRI, BNI, Mandiri dan lainnya jika mana rekening tabungan tidak digunakan transaksi dalam waktu yang cukup lama. Namun saldo di dalam ATM di bawah saldo minimum maka rekening bisa dikatakan menjadi rekening pasif (dormant).
Saldo minimum atau minimalnya sendiri di setiap bank memiliki perbedaan satu sama lainnya. Tidak hanya beda bank, produk berbeda dalam bank yang sama juga memiliki perbedaan. Yang jelas SALDO MINIMAL MANDIRI dengan SALDO MINIMAL BNI dan lainnya memiliki perbedaan.
Jika pun tidak memiliki saldo minimal alangkah baiknya kartu ATM atau rekening tabungan jangan dibiarkan tidak digunakan transaksi agar tidak menjadi rekening pasif. Anda bisa cek saldo pada rekening tabungan sebagai bentuk anda masih melakukan transaksi, karena cek saldo juga termasuk sebuah transaksi.
Lalu Bagaimana Jika Didalam Kartu ATM Masih Memiliki Banyak Saldo?
Jika rekening tabungan milik anda memiliki saldo cukup banyak seperti di atas Rp 1 juta atau bahkan lebih. Namun tidak digunakan dalam waktu cukup lama maka kondisi kartu ATM anda akan tetap dalam kondisi aktif dan tidak berubah status menjadi rekening pasif.
Hal tersebut karena di dalam rekening atau kartu ATM masih memiliki cukup banyak saldo. Perlu diketahui jika saldo di dalam rekening tersebut nantinya akan secara otomatis terpotong untuk membayar biaya administrasi setiap bulan sebagai ketentuannya.
Namun saat saldo tidak mencukupi untuk membayar administrasi bulanan maka dalam jangka waktu tertentu (kedepan) rekening akan ditutup secara otomatis oleh sistem dan dinyatakan sebagai rekening pasif.
Cara Cek Rekening Apakah Masih Aktif Atau Tidak
Untuk memastikan jika kartu ATM/rekening tabungan anda masih dalam kondisi aktif atau pasif, maka anda para nasabah hanya perlu mengeceknya. Dalam mengecek keaktifan dari kartu ATM/rekening tabungan anda bisa melakukan dengan beberapa cara, seperti:
1. Coba Kirim atau Transfer Uang ke Rekening
Untuk mencoba mengecek kartu ATM yang sudah tidak dipakai dalam waktu cukup lama dan ingin mengetahui keaktifannya maka bisa cek dengan cara kirimkan uang ke rekening tersebut. Jika rekening bisa menerima transferan maka kartu ATM masih aktif, sebaliknya jika tidak.
2. Datang ke Kantor Cabang Langsung (Sesuai Bank)
Cara kedua untuk memastikan kartu ATM lama tidak dipakai apakah dalam kondisi aktif atau pasif yaitu dengan datangi kantor cabang bank terdekat. Dalam hal ini nasabah yang akan melakukan pengecekan perlu membawa kartu ATM, buku tabungan, dan kartu identitas diri seperti KTP.
Cara Mengaktifkan Kembali Rekening Pasif
Pada umumnya jika rekening anda lama tidak digunakan dan sudah berstatus rekening pasif atau dormant, namun anda ingin mengaktifkannya kembali. Maka hanya ada satu cara yang bisa dilakukan oleh anda, cara mengaktifkan ini terbilang sangat mudah dan sederhana.
Dimana para nasabah yang berkeinginan untuk mengaktifkan kembali rekening pasif/dormant menjadi kembali aktif yaitu dengan kembali melakukan penyetoran. Penyetoran ini hanya dapat dilakukan melalui kantor bank rekening anda dan tidak bisa ditransfer lewat kartu ATM/rekening lain.
FAQ
1. Berapa Lama Menunggu Aktif Setelah Penyetoran?
Pengaktifan rekening pasif akan secara otomatis aktif pada saat anda melakukan penyetoran.
2. Berapa Setoran Pengaktifan Kartu ATM/Rekening Pasif?
Hal ini tergantung dengan ketentuan setiap banknya, namun pada umumnya untuk mengaktifkan kembali kartu ATM/rekening pasif yang lama tidak dipakai bisa dimulai dari Rp 100.000.
3. Kenapa Kartu ATM Tidak Bisa Digunakan?
Umumnya terjadi kerusakan pada pita hitam di kartu ATM.
4. Apakah Rekening Pasif Bisa Menerima Transfer?
Keadaan kartu ATM/rekening pasif itu sendiri tidak bisa digunakan untuk menerima dana transfer. Untuk memastikan bisa cek langsung ke kantor cabang bank terdekat.
5. Apakah Kartu ATM BRI Lama Masih Bisa Digunakan?
Semua kartu yang dikeluarkan oleh bank BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan lainnya sudah diprogram hanya bisa dipakai selama lima (5) tahun saja. Jika melewati masa tersebut maka anda hanya perlu menggantinya di kantor cabang.
Demikianlah informasi mengenai kartu ATM yang lama tidak digunakan, beserta cara mengeceknya dan cara mengaktifkan kembali jika kartu ATM sudah dalam kondisi tidak aktif atau pasif. Mungkin itu saja yang bisa pakaiatm.com sampaikan, semoga bisa berguna dan bermanfaat bagi semua yang membutuhkan.